Home » , , » Al-mukarrom Syeh Abdurrohman Ahmad Badawi

Al-mukarrom Syeh Abdurrohman Ahmad Badawi

Bismillahirrohmanirrohim............. 

Demak ^---^

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen, Demak, KH Abdurrahman bin Ahmad Badawi (62), Kamis dini hari kemarin meninggal dunia. Menurut KHM Hanif Muslih Lc, almarhum sempat dirawat beberapa hari di RS Telogorejo karena sakit. 

Ribuan pentakziah dari berbagai daerah di Jateng berdatangan memberikan penghormatan terakhir. Mereka sebagian besar adalah para santri alumnus pondok pesantren itu, jamaah Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah An-Nahdliyyah, pejabat, dan masyarakat serta keluarga Kiai Muslih Abdurrahman. Saking banyaknya pelayat, sepanjang jalan raya Suburan mulai dari Pasar Mranggen hingga depan kantor kecamatan ditutup untuk umum. "Kami merasa sangat kehilangan, karena belum satu bulan pengasuh Pondok Futuhiyyah yang juga pengasuh Pesantren Al-Mubarok KH Mahdum Zain juga meninggal dunia," tutur Gus Kim. 

Jenazah disalati di Masjid Pesantren setelah salat zuhur dipimpin Gus Kim. Kemudian dimakamkan di kuburan keluarga sekitar 30 meter dari rumahnya. Anehnya, saat jenazah Syeh Dur, panggilan akrab KH Abdurrahman, disalati, tiba-tiba datang angin lisus yang sangat kencang. Angin itu nyaris menerbangkan tenda-tenda. Beberapa pohon kelapa bergoyang-goyang dan debu-debu beterbangan. Angin lisus itu bertiup hanya di sekitar masjid hingga makam. Di pemakaman, doa talkin dipimpin KH Fadhol dari Sangkalwadak dan tahlil oleh Imam Masjid Agung Demak KH Muzayyin. 

Menurut sepupunya, KH Hamdan bin Abdul Muchiyat Ar-Rofii, KH Abdurrahman yang kelahiran Kampung Kembangan, Bintoro, Demak, tahun 1944, mengaji pada ayahnya, KH Ahmad Badawi. Dia juga sempat mondok di Pesantren Al-Islah Lasem di bawah asuhan Syeh Masduki dan mengaji pada KH Hamid Pasuruan. Pada tahun 1974 pindah ke Suburan Mranggen setelah menyunting Hj Masbachatul Choir, putri ragil KH Muslih. Dia meninggalkan seorang istri dan 13 anak. 

Menurut Kiai Ahsan Fahmi Chamid, pengasuh Pesantren Al-Ikhsan Maos Cilacap, Syeh Dur dikenal berperilaku khoriqul adat (di luar kebiasaan-Red). "Kekuatan beliau pada ilmu hikmah luar biasa dan diakui banyak orang," kata Ahsan.

Mung SAK DERMO nglampahi perintahing Gusti, Ninggal laranganipun Gusti, Ngentosi di timbali Gusti...