kemarin... aku suruh Tuhan jadi dokter saat anak kecilku sakit
kemarin... Tuhan aku suruh jadi dermawan saat aku kesulitan uang
kemarin... aku suruh Tuhan jadi preman saat aku terancam
kemarin... Tuhan aku suruh jadi satpam saat aku merasa tak aman
kemarin... aku suruh Tuhan jadi penakluk saat bosku tak mau takluk
kemarin... Tuhan aku suruh jadi makelar saat rumahku tak kunjung terjual
kemarin... aku suruh Tuhan jadi penyerang saat ku diciderai orang
kemarin... Tuhan kusuruh jadi penenang saat ku ribut dengan pacar
kemarin... aku suruh Tuhan jadi konsultan saat jodoh tak kunjung datang
kemarin... Tuhan selalu kusuruh-suruh seperti yang kumau
dan hari ini...
hari ini, aku suruh Tuhan berhenti jadi tuhan karena akulah yang hendak jadi Tuhan
dengan nama Tuhan aku monopoli kebenaran
dengan nama Tuhan aku luluh lantakkan mereka yang tak sepaham
dengan nama Tuhan aku hancur leburkan mereka yang berbeda pandang
dengan nama Tuhan aku kafirkan mereka yang tak sehaluan
dengan nama Tuhan pula kunyatakan cinta pada pujaan hati
dengan nama Tuhan pula aku ciptakan tuhan-tuhan baru untuk mereka
dan tiba-tiba saja...
tiba-tiba saja aku terperangkap dalam gumpalan kerisauan yang tiada tara
tiba-tiba saja aku terjerat dalam dekapan kabut kegelisahan
tiba-tiba saja aku terlempar dalam pusaran kegelapan yang amat pekat
tiba-tiba saja aku terjatuh dalam jurang kehinaan yang amat sangat
tiba-tiba saja aku terjaga dan kudapati diriku berkubang dalam lautan kotoran yang sangat menjijikkan...
menjijikkan.... menjijikkan... sungguh menjijikkan...
dan aku berhenti jadi tuhan
dan aku berhenti menyuruh-nyuruh tuhan